Pengaruh buruk bahan-bahan asing (termasuk obat), terhadap janin di dalam kandungan, dapat terjadi melalui terjadinya gangguan fungsi pada plasenta, uterus, atau perubahan sistemik seperti keseimbangan hormon dan biokimiawi ibu. Pengaruh buruk yang terjadi dapat beragam sesuai dengan masing-masing fase.
- Fase Implantasi. Terjadi pada umur kehamilan kurang dari 3 minggu. Pengaruh buruk yang timbul menganut pola all or none, yakni terjadi atau tidak terjadi sama sekali. Bila timbul pengaruh buruk akan mengakibatkan kematian embrio.
- Fase Embrional atau Organogenesis. Terjadi pada usia kehamilan 3-8 minggu. Pada fase ini terjadi diferensisi pertumbuhan untuk pembentukan organ tubuh, sehingga merupakan fase yang paling peka. Pengaruh buruk yang dapat timbul pada fase ini ada beberapa pengaruh letal, terjadinya kematian janin dan abortus, pengaruh subletal, tidak terjadi malformasi anatomik (struktur) pertumbuhan organ atau pengaruh teratogenik. Gangguan fungsional atau metabolik yang permanenyang baru nampak kemudian, tidak langsung nampak atau timbul pada saat kelahiran.
- Fase Letal. Terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan di mana pada fase ini terjadi maturasi dan pertumbuhan lebih lanjut dari janin. Pengaruh buruk senyawa asing terhadap janin pada fase ini tidak malformasi anatomik lagi. Tetapi mungkin masih dapat terjadi gangguan pertumbuhan baik terhadap fungsi fisiologik atau biokemik organ. Juga pengaruh senyawa asing yang dapat terjadi pada induk janin dalam derajat berbeda.
- Keamanan.
- Dosis pada awal pemberian obat harus dalam dosis rendah.
- Durasi pemberian. Pemberian obat tidak boleh terlalu lama.
- Pertimbangkan jenis dan cara kerja obat.
