Israel-Indonesia Miliki Website Bisnis

Israel merencanakan untuk investasi di Indonesia senilai Rp 6 triliun. Namun rencana Israel ini menimbulkan kontro-versi, bahkan penolakan da-tang dari kalangan politisi di Se-
nayan. Namun begitu, hu-bungan Israel-Indonesia sen-diri di bidang bisnis sudah cu-kup mesra. Malah sejumlah pihak baik dari Israel dan Indonesia mensiasati sebuah website www.israindo.com, di mana dalam web ini dibahas strategi dan solusi bisnis Is-rael dan Indonesia. Informasi yang diperoleh Komentar dari warga Indonesia keturunan Yahudi menyebutkan, kerja sama Israel-Indonesia mulai mendapat pencerahan saat Indonesia dipimpin oleh Pre-siden Abdurahman Wahid atau lebih dikenal Gus Dur lalu.
“Mulai saat itulah peluang bisnis Israel masuk ke In-donesia boleh dikata mem-bludak. Tapi hubungan bisnis pribadi, maupun perusahaan sudah berjalan sekitar 20 ta-hun lebih,” tukas sumber. Dijelaskan dalam website www.israindo.com, IsraIndo Strategic Business Solutions merupakan wadah yang diciptakan untuk mempromo-sikan perdagangan pada sektor pribadi antara Israel dan Indonesia.
IsraIndo Startegic Business Solutions yang sudah ber-pengalaman kurang lebih 25 tahun berbisnis pada kedua negara ini, akan memberikan kekayaan pengetahuan serta keahlian untuk kelancaran serta kesuksesan bisnis tran-saksi untuk pekerja di kedua negara ini.
Bahkan lewat situs ini dapat mempromosikan kesempa-tan perdagangan antara israel dan Indonesia.
Situs ini juga bertujuan un-tuk menjembatani perdamai-an antara Israel dan Indo-nesia.

Sumber : Harian Komentar


Israel Masuki Bisnis di Indonesia

Israel berencana memasuki bisnis kilang dan pengembangan bahan bakar nabati (BBN atau biofuel) di Indonesia. Ketertarikan Israel untuk masuk ke dua bisnis itu juga telah dilaporkan utusan Israel ke Menteri ESDM akhir Agustus lalu.

Demikian dijelaskan Sekretaris Timnas BBN Evita Legowo usai seminar nasional Bahan Bakar Nabati di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Senin (3/9). Untuk bisnis kilang minyak, Evita mengatakan, Israel sudah menyatakan minatnya untuk proyek-proyek terkait penambahan kapasitas kilang di Indonesia baik dengan modifikasi kilang yang ada atau membangun kilang baru. "Dia punya keinginan untuk dua kemungkinan itu," ujarnya.

Saat ini industri hilir migas di Indonesia memang sudah lebih bebas dimasuki investor swasta. Meskipun demikian, kemungkinan Israel tetap akan menggandeng partner lokal.

Terkait pengembangan BBN, Israel sudah mulai mengembangkan jarak pagar di Nusa Tenggara Timur. Proyek yang dikembangkan Israel ini mencakup sisi hulu sampai hilir, artinya akan mengembangkan jarak pohon dari penanaman sampai pengolahan. "Mereka memang sudah punya pengalaman, saat ini sepertinya mereka sudah punya lahan di Nusa Tenggara Timur," kata Evita.

Hasil dari pengembangan yang dikerjakan israel ini bisa berupa biodiesel dan bio-oil yang bisa digunakan untuk transportasi dan pembangkit listrik. Pengembangan jarak pohon untuk BBN sebenarnya bisa dilakukan sejak umur tanaman 5 bulan, tapi hasil optimal baru tercapai setelah 4-5 tahun. Pengembangan jarak pagar yang ekonomis membutuhkan luas lahan minimal 300 hektar.

Sumber : Harian Global

Permintaan dalam Ilmu Ekonomi

Permintaan dalam pengertian ilmu ekonomi didefinisikan sebagai fungsi yang menunjukan berbagai jumlah suatu produk yang para konsumen ingin dan mampu membeli pada berbagai tingkat harga yang mungkin selama periode waktu tertentu. Konsep permintaan mengandung pengertian ingin dan mampu membeli karena keinginan saja tidaklah efektif di pasar.

Hukum Permintaan

Sebagai besar materi dalam teori Ekonomi Mikro mencoba mencari dasar dan logika Hukum Permintaan. Namun demikian pada tahap ini dapat dikatakan bahwa bagi para konsumen, harga yang harus dibayar merupakan halangan mencegahnya untuk membeli barang tersebut. Semakin tinggi harga maka semakin sedikit kuantitas barang yang dibeli dan sebaliknya bila harga barang tersebut semakin rendah. Jadi harga rendah mendorong konsumen membeli lebih banyak sedangkan harga tinggi mencegah membeli dan karena itu membelinya lebih sedikit.

Faktor yang Menentukan Permintaan

Banyak faktor yang menentukan permintaan, salah satunya yang terpenting adalah harga barang itu sendiri. Faktor-faktor selain harga barang itu sendiri yang menentukan permintaan konsumen individual dan permintaan pasar diantaranya,

1. Selera Konsumen.
2. Banyaknya Konsumen Pembeli.
3. Pendapatan Konsumen.
4. Harga Barang-barang Lain yang Bersangkutan.
5. Ekspektasi.

Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan adalah respon yang dinyatakan dalam perubahan jumlah yang diminta terhadap perubahan harga atau perubahan relatif suatu variable akibat faktor-faktor yang mempengaruhinya. Permintaan suatu barang adalah elastis bila para pembeli secara relatif responsif terhadap perubahan harga. Dengan kata lain, perubahan harga menyebabkan perubahan besar dalam jumlah yang diminta akan barang tersebut.

Faktor-faktor yang Menentukan Elastisitas Permintaan

1. Substitubilitas. Semakin banyak barang substitusi (pengganti) yang tersedia untuk barang tersebut maka semakin besar elastisitas permintaan.
2. Proporsi Pendapatan yang Dibelanjakan pada Barang Tersebut.
3. Jenis Barang.
4. Lamanya Periode Waktu. Semakin panjang periode waktu maka semakin elastis kurva permintaan.


Hermawan Kartajaya dan Prof. Philip Kotler menggambarkan "energi" atau value perusahaan di era teknologi informasi sebagai E=kMc2. Ide ini terinspirasi dari rumus Albert Einstein, yaitu E=mc2. Seperti halnya rumus Einstein bahwa c2 (kecepatan cahaya) itu tetap, maka value perusahaan adalah proporsional dengan besarnya nilai k (knowledge) dan M (marketing), bukan c2 (computer and comunication technology), karena teknologi komputer dan komunikasi bersifat given: setiap perusahaan punya akses yang sama.

Formula ini sangat cocok dengan era sekarang. Seperti disebut di muka, rumus value perusahaan terdiri dari tiga komponen inti: k, M, dan c2. Komponen pertama, c2, mengharuskan kita jika ingin sukses di era teknologi informasi, kita harus mendigitalisasi jaringan perusahaan (digitalize your network). komponen ke dua, M, menuntut Anda untuk mengglobalisasi pasar Anda (globalize your market). Terakhir, k, menuntut Anda untuk memfuturisasi bisnis Anda (futurize your business). inilah kunci sukses di era teknologi informasi.

Tetapi, seperti disebut di awal, value perusahaan banyak bergantung pada M, yaitu pada konsep marketingnya. Secanggih apa pun adopsi teknologi dan komunikasi, tanpa didukung oleh konsep marketing dan knowledge yang hebat, mereka tidak akan menang di era teknologi informasi.
Sejalan dengan dampak era teknologi informasi pada marketing tersebut, strategi marketing tidak bisa dilakukan lagi seperti masa lalu. untuk bisa menjadi pemenang di era teknologi informasi, Nine Core Elements Maketing harus dirubah.

1. Segmentation dan Targeting harus menjadi One-to-one.
2. Positioning harus menjadi Customize.
3. Differentiation harus menjadi bersifat Emosional.
4. Marketing Mix, product, dan price-nya menjadi Value package, sementara place dan promotion menjadi contact point.
5. Brand harus menjadi Living brand.
6. Marketing dan Selling harus menjadi Individualize.
7. Service dan Process haruslah Interaktif.

Bagaimana menghindari kegagalan? Yang perlu diingat, teknologi tak bisa berjalan sendiri. Karena itu, c2, harus digunakan untuk mengumpulkan informasi, informasi harus terus di-update, lalu informasi tersebut dijadikan customize product. Jika product basic-nya sama, agar bisa one-to-one, paling tidak value addednya harus berbeda.


Got money from blog

Making money from a blog requires skill, luck and work. In this article we describe how it can be done.

Let's first look at the sources of revenue which are available for blog authors.

Ads
By placing ads on a blog it is possible to generate revenue from visitors who click on the ads. The most common source for ads is Google's AdSense. By signing up to Google AdSense and placing a small piece of code on your blog, Google will display their ads on your blog. Advertisers who signed up for Googles AdWords program pay Google for each click on ads and Google shares this revenue with blog owners displaying the ads. Google does not disclose how the revenue is shared � they encourage you to sign up and try it out so you can see how much you generate and then decide if it is for you or not. Google places ads on webpages so they match the content on the page. A blog about traveling would therefore attract ads for airplane tickets, hotels etc. Since Google shares their revenue with you and since you want to generate a lot of revenue, you need to produce content for which ads pay well. There are tools available for determining for which keywords there is the most competition among advertisers � content for such keywords will be content that generates the highest revenue. The revenue generated per click can be anywhere from a few cents to several dollars, depending on the advertiser competition. Normally, relatively few visitors to a website or blog will click on ads. There are ways to optimize a blog or website for achieving higher click through rates. You will be able to find varied (and sometimes contradictory) advice on what is the best strategy. Follow the links below, to sign up for Google's AdSense and for tools for finding the keywords for which there is a lot of advertiser competition.

Affiliate programs
Affiliate programs are a type of partnership, where are seller of a product shares the revenue generated from a sale with the affiliate who sent the customer to the seller's website. The percentage of revenue given to the affiliate can be from a few percent to as much as 75 percent. Affiliate programs are often supported by the company handling the online payment, who then takes care of paying the commission to the affiliate the minute the customer makes payment. An owner of a blog can become an affiliate of one or more sellers and send visitors to the sellers' websites, thereby generating revenue for the owner of the blog. Affiliate links (i.e., links from the affiliate to the sellers' websites) are easier to disguise as normal links, than ads provided by Google. The affiliate can create the links, so the customer may not even notice that the affiliate is affiliated with the sellers' websites. For this reason, a higher click through rate can be achieved this way than through ads. You can expect that only a few percent of visitors following your links end up making a purchase. So also for this option, a large amount of traffic is needed to generate good revenue. Follow the links below to learn more about affiliate programs and how to find products to promote.

Getting traffic
No matter which option for revenue you choose, the key to generating serious money is to get serious amounts of visitors for the blog. This means that your blog needs to be interesting for the reader and not just look like something made for you to make money. For this reason, you need to keep the amount of ads and affiliate links to a minimum. You need to produce content which appeals to readers and to add new posts regularly to keep visitors coming back. Topics like politics, religion, gaming, gossip, arts, sports - to name just a few � seem to be popular topics. You need to select a topic which you yourself find interesting as this will make it easier for you to write articles that others will find engaging too. Blogs with a good amount of graphics seem to attract more visitors than blogs with a small amount of graphics. Besides having a blog which is interesting and make visitors return, you can get visitors using advertising, link building and other techniques used also for "normal" websites.


The understanding entrepreneur

An entrepreneur is a person who has possession over a company, enterprise, or venture, and assumes significant accountability for the inherent risks and the outcome. The term is a loanword from French and was first defined by the Irish economist Richard Cantillon. Entrepreneur in English is a term applied to the type of personality who is willing to take upon herself or himself a new venture or enterprise and accepts full responsibility for the outcome. In common understanding it is taken as describing a dynamic personality.


An entrepreneur is an individual who efficiently and effectively combines the four factors of production. Those factors are land (natural resources), labor (human input into production using available resources), capital (any type of equipment used in production i.e. machinery) and Enterprise (intelligence, knowledge, and creativity.) (Kuratko, D.F & Hodgetts, R.M., (2001) Entrepreneurship - A Contemporary Approach. 5th ed. Harcourt College Publishers.)

Entrepreneurship is often difficult and tricky, as many new ventures fail. Entrepreneur is often synonymous with founder. Most commonly, the term entrepreneur applies to someone who creates value by offering a product or service. Entrepreneurs often have strong beliefs about a market opportunity and organize their resources effectively to accomplish an outcome that changes existing interactions.

Some observers see them as being willing to accept a high level of personal, professional or financial risk to pursue that opportunity, but the emerging evidence indicates they are more passionate experts than gamblers.

Business entrepreneurs are viewed as fundamentally important in the capitalistic society. Some distinguish business entrepreneurs as either "political entrepreneurs" or "market entrepreneurs," while social entrepreneurs' principal objectives include the creation of a social and/or environmental benefit.


Definition and terminology

An entrepreneur is someone who attempts to organize resources in new and more valuable ways and accepts full responsibility for the outcome.


Etymology

The word "entrepreneur" is a loanword from French. In French the verb "entreprendre" means "to undertake", with "entre" coming from the Latin word meaning "between", and "prendre" meaning "to take". In French a person who performs a verb, has the ending of the verb changed to "eur", comparable to the "er" ending in English.

Enterprise is similar to and has roots in, the French word "entreprise", which is the past participle of "entreprendre". Entrepreneuse is simply the French feminine counterpart of "entrepreneur".

According to Miller, it is one who is able to begin, sustain, and when necessary, effectively and efficiently dissolve a business entity.


Analisis Usaha

Untuk memulai usaha langkah pertama adalah belajar, kita harus menguasai berbagai aspek ilmu bisnis. Langkah selanjutnya adalah mempunyai figur seorang pengusaha, karena kita tidak mungkin bertindak sendiri tanpa ada contohnya. Selanjutnya kita harus menganalisi usaha, karena “Usaha seperti perang kita harus menguasai stategi bisnis, menguasai medan bisnis, dan bertindak dengan penuh pertimbangan.” Pelajarilah ilmu yang erat kaitannya dengan bisnis yang akan Anda geluti, seperti :

1. Tentang Produk.
2. Tentang Produksi.
3. Tentang Pemasaran atau Marketing.
4. Ilmu lain yang bersifat menunjang bisnis.

Agar kita terlatih untuk menguasai medan bisnis, tidak ada salahnya kita terjun langsung ke lapangan dengan mengamati bisnis orang lain. Salah satu cara adalah berkunjung ke “Festival Kuliner The Plaza IBCC Yang Unik Dari Food Paradise” sampai dengan tanggal 29 Desember 2008. Di sana kita bisa mengamati usaha orang lain, salah satu yang di pamerkan di sana adalah.

1. Tebu Kita
Tebu Kita dengan memanfaatkan tanaman tebu, kios Tebu Kita mengenalkan manfaat-manfaat yang terkandung di dalamnya. Tebu yang digunakan berasal dari Jawa Timur, merupakan jenis tebu terbaik dari semua tebu yang di tes langsung oleh sang pemilik.

2. Tahu Brintiiik
Kreasi makanan tahu ini terbilang cukup unik. Ada tiga jenis kreasi yang bisa dicicipi. Pertama, Tahu brintiiik. Adalah tahu goreng berbalut tepung yang disirami oleh saus balado dan mayonase. Kedua, Tahu Kribo. Masih tetap tahu goreng berbalut tepung namun disajikan dengan abon. Terakhir, Tahu Stick Mayo. Tahu goreng tepung ini dipotong memanjang mirip kentang lalu ditaburi tiga jenis bumbu yang bisa dipilih.

3. Kakatua Mongolia Food
Dengan kekuatan aroma dari penggunaan sesame oil dan citarasa asin, Mongolia Food menjadi pilihan makanan sehat. Sebabnya, sejak awal proses baik untuk daging dan sayur, kesemuanya dimasak dalam keadaan mentah. Istimewanya, pada racikan makanan Mongolia dari Kakatua, Deddy Pakualam, sang chef sekaligus pemilik menambahkan bumbu rahasia yang menimbulkan rasa dan aroma khusus yang tidak bisa ditemui dari masakan sejenis.

4. Tutut
Sebagai salah satu makanan tradisional, tutut masih tetap digemari bahkan dicari. Ada sebuah kisah menarik dari kios tutut yang biasa berjualan di The Plaza IBCC. Saat awal berjualan, kios tutut Yora Antonius ini hanya bermodalkan satu panci tutut. Namun ditunjang kegigihan untuk tidak malu mendatangi langsung dan menawarkan dagangannya kepada pengunjung, akhirnya Yora berhasil mengembangkan usaha. Dari hanya satu panci tutut yang dijual 6 ribu per porsinya, kini Yora memiliki dua grobak usaha dan menjadi tenant tetap di Plaza IBCC.

Semoga bermanfaat.



Mahasiswa Beromzet Miliaran

Di usia yang baru menginjak 23 tahun, Elang Gumilang sudah menjadi pengusaha dengan catatan omzet hingga miliaran rupiah. Namanya melambung sebab Elang berhasil menyambet sejumlah penghargaan bergengsi bidang wirausaha, seperti Wirausaha Muda Mandiri Terbaik Indonesia Tahun 2007 dan Indonesia’s Top Young Entrepreneur 2008. Elang membangun deretan rumah tipe 22/60 dan tipe 36/72 di daerah Bogor. Berkat subsidi dari Kementrian Negara Perumahan Rakyat, rumah tersebut di tawarkan seharga Rp 25 juta-37 juta per unitnya. Hanya dengan DP Rp 1 juta-3,7 juta dan cicilan muli dari Rp 124.000,00-290.000,00 per bulan selama 15 tahun, mereka sudah bisa memiliki rumah tersebut.

Jiwa wirausahanya sendiri mulai terasah saat ia mengenyam pendidikan di SMA 1 Bogor. Ketika itu, Elang bertekad saatnya nanti lulus SMA, ia ingin bisa membiayai kuliahnya sendiri tanpa menggantungkan diri pada orang tuanya. Diam-diam Elang pun berbisnis kecil-kecilan dengan berjualan donat keliling. Lumayan juga, setiap hari dia bisa mengantongi setidaknya Rp 50.000,00. Ketika masuk kampus IPB, jiwa bisnis Elang pun berlanjut. Di tingkat pertama IPB, Elang berjualan sepatu dan supplier lampu bolam di asrama IPB. Setelah tidak bisnis sepatu, Elang kebingungan mencari bisnis apalagi. Di mulai mempunyai ide untuk menjual lampu di kampusnya. Peluang bisnis lampu sendiri diawali ketika Elang melihat banyak lampu di IPB yang redup. Uniknya, strategi bisnis lampu itu nyaris tanpa modal. Sekadar bermodal surat dari kampus, ia melobi salah satu perusahaan lampu untuk menyetok lampu di kampusnya. Dan ternyata, proposalnya gol. Setiap penjualan, ia pun mendapat keuntungan hingga Rp 15 juta.
Di tingkat dua, sebab perputaran uang pada lampu sangat lambat, Elang pun beralih pada bisnis berjualan minyak goreng. Satu persatu toko di sepanjang kawasan kampus, ia titip minyak. Karena menguras tenaga, ia pun memutuskan berhenti bisnis minyak. “Saya mulai mikir bisnis yang pakai otak,” kata Elang. Kemudian ia pun beralih ke bisnis lembaga kursus bahasa Inggris di kampusnya. Adapun modalnya, ia patungan bersama kawan-kawannya.

Elang juga menyebutkan agar para wirausahawan pemula jangan terlalu banyak ragu dalam memulai bisnis. “Biasanya, suka mengeluh tidak ada modal. Padahal, modal tidak identik dengan uang, modal itu bias juga berbentuk nama baik dan relasi,” tutur Elang. “Yang penting adalah niat harus benar, berani keluar dari zona aman, dan sungguh-sungguh mengerjakan, dan tentunya sinergis dari keyakinan pada Allah SWT, ilmu, dan ikhtiar,” ungkap Elang, lagi.



At least had many assets wanted then efforts that were the person's Tionghoa favourite as the investment target. The opinion was raised by Lie Charlie in his book, the Rich Recipe in the style of the Person Tionghoa (Triex Media Inc, 2006). Along with this was the business that was the person's Tionghoa favourite.

1. Bought the Land, the Paddy-field, and the Garden.
2. Built the Building or the House.
3. Established the Factory.
4. Leased Property and the Infrastructure.
5. Kept gold or The thing was valuable.
6. Established Bank.
7. Played the Share.
8. The trade in the Art Object.
9. Studied to afterwards sell.
10. Opened the shop, Et cetera.

Tja Kian Liong alias William Soeryadjaya lahir di Majalengka, Jawa Barat. Dia pendiri PT Astra International, konglomerasi yang memiliki jejaring bisnis di Tanah Air, mulai dari otomotif, jasa keuangan, agrobisnis, hingga jasa infrastruktur.
Imperium Astra bermula pada 1957. Kala itu, bersama dua orang saudaranya, Tjia Kian Tie dan Benyamin Arman Soeryadjaya, William mendirikan usaha dagang kecil-kecilan. Awalnya, sektor bisnis yang digelutinya adalah perdagangan minuman ringan dengan merek dagang Prem Club. Dari bisnis inilah, keuntungan yang didapat dijadikan sebagai modal tambahan usaha. Jenis dagangan tiga saudara itu pun bertambah hingga ke ekspor kopra, minyak sereh, dan kenanga. Sejak itu, kesuksesan terus mewarnai perjalanan Astra. Pada tahun 1957, Astra International resmi berdiri. Lalu, di tahun 1960, usaha Astra mulai merambah ke impor alat berat, seperti mesin dan lainnya. Puncaknya, pada 1968, Astra dipercaya menjadi pemasok 800 unit truk merek Chevrolet dari Amerika Serikat. Inilah tonggak sejarah masuknya Astra di bisnis otomotif.
Sejumlah prinsipil otomotif asing pun tergiur mengadakan kerja sama dengan Astra. Pada tahun 1970, Toyota Motors Jepang menunjuk Astra untuk mendistribusikan mobil merek Toyota. Tak mau ketinggalan, pihak Honda dan Fuji Xerox (produsen mesin fotokopi) dari Negri Matahari Terbit itu juga menunjuk Astra sebagai agen produknya di Indonesia.
Pada 1970, sedikitnya 72 perusahaan telah bernaung di bawah bendera Astra. Bahkan, pada 1992, jumlahnya membengkak menjadi sekitar 300 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor. Sayangnya, di tahun itu pula. Pada 14 Desember 1992, pemerintah melikuidasi Bank Summa, milik Edward Soeryadjaya (putra sulung William), lantaran terbelit utang. Salah satu pinjaman Edward adalah ke Handelsbank Jerman sebanyak 150 juta DM.
Di kala Summa krisis. William turun tangan membantu kesulitan Edward. Tak segan-segan, William menjual sahamnya di Astra. Bahkan, dia terpaksa harus menjual di bawah harga pasar (ketika itu dari Rp 10.000 menjadi Rp 7.000 sampai 8.000 per saham). Sejumlah konglomerat nasional khabarnya mereka sengaja merekayasa kejatuhan Bank Summa, karena ingin menguasai saham Astra. Pada tahun 1996, kerajaan bisnis Astra telah berada dalam genggaman “The Big Five”. Maka, tercatatlah Putra Sampoerna yang menguasai (14,67 persen), Bob Hasan (8,83 persen), Prajogo Pangestu (10,68 persen), Toyota Jepang (8,26 persen), Kelompok Salim (8,19 persen), dan Usman Atmadjaja (5,99 persen). Sisanya tersebar di tangan publik.
Namun konsorsium itu tak lama menguasai Astra. Astra krisis karena aset Astra dijadikan jaminan utang para konglomerat itu di sejumlah bank yang dirawat Badan Penyelenggara Perbankan Nasional (BPPN). Pada tahu 2000, di bawah kepemilikan BPPN, Astra dikomandani Rini Soewandi. Performanya kala itu sudah lumayan membaik.
Akhirnya, pada maret 2003, sekitar (39,5 persen) saham Astra dikuasai oleh konsorsium Cycle dan Carriage Mauritius yang menjadi pemenang ketika BPPN menjual sahan entitas bisnis ini. Pada tahun 2004, kepemilikan C&C Mauritius si Astra dibeli oleh Jardine Cycle dan Carriage (JCC). Lalu, kepemilikan saham JCC di Astra meningkat hingga (50,11 persen).
Selain menjual dan merakit mobil, Astra juga memiliki beberapa anak perusahaan. Di lembaga pembiayaan, total nilai pembiayaan PT Federal International Finance, Astra Credit Companies, dan PT Toyota Astra Financial Services sebesar Rp 19,1 triliun. Sementara PT Astra Agro Lestari yang bergerak di bidang penanaman, pemanenan, dan pemrosesan kelapa sawit, membukukan laba bersih Rp 787 miliar pada 2006. perusahaan ini memiliki 36 perkebunan sawit yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi dengan total lahan tanah lebih dari 216 ribu hektare, 17 pabrik pengolah CPO, dan sebuah kilang di Medan.



Beasiswa

Sites that gave free gifts were not counted by the amount, especially available outside west. Unfortunately, for the user of the internet in Asia, fewer of his possibilities to get free from there.

However available sites below this, most were local sites and west sites that have been proven by results. Because of plenty of free sites that evidently the deception to attract the users of the internet in order to want to come to his site.

Want the free school? Below this was sites that offered the scholarship for the student. However in practice indeed was difficult to get the scholarship, but did not close the possibility of being successful!!

1. ADS ( Australia Development Scholarships ).
http://www.adsindonesia.or.id
The scholarship for the school the Australia with the study program to S2 and S3. Moreover had help for family life and the training of English before the departure.

2. Akademia.
http://www.freescholarships.com

3. Habibie Centre.
http://www.habiebie.net

4. IIEF ( Indonesia International Education Fundation ).
Directly the e-mail to: ifp@iief.or.id, 11ef@indo.net.id
The scholarship was given priority to for the community's member who not all that had the opportunity for the college, in part: the inhabitants from the area were isolated, the outskirts community, the regional community of the conflict or pasca conflict , et cetera.

5. Info Kampus.
http://www.infokampus.com

6. Dikti.
http://www.dikti.org/beasiswa

7. IPTEK.
http://www.iptek.net.id/ind/beasiswa/prog beasiswa/index1.html

8. Isnet Scholarships.
http://www.beasiswa.isnet.org/
The scholarship for the poor and the orphan

9. Kamalindo.
http://www.kamalindo.com
This site especially gave information about the school in Japan. Information that was given very complete. From the introduction to the culture to the experience article the former Indonesian student that once the school in Japan.

10. Pendidikan.
http://pendidikan.net

Was continued...

Changing Background Friendster

Page so that's more interesting, You could use background facilities provided by the site www.friendster-tweakers.com. The steps are as follows,

You open the page now.
1. Click on Edit Profile.
2. On the following page click Customize.
Leave the screen open Customize. Now open Internet Explorer or Firefox Mondzilla, type www.friendster-twikers.com.
3. Click Friendster Layouts
So will it appear the options you.
4. After the background or the layout you select. Klik Get the Code. Click Get the Code.
5. Copy-Code is the layout by pressing Ctrl-A, or click on the code in the text block.
6. Then paste in the blank below: the (Advanced Users: Your Profile personalize with CSS).
7. Click Save.
It will appear description: New! Reinvent your profile with HTML, CSS, or Audio / Vidio! Reinvent your profile with HTML, CSS, or Audio / Vidio! If you are successful.

Now click the Log Out of all your pages. Then enter your e-mail address in the Entre Name or Email:
Visible on your page's background or the layout changes. Sometimes changes need time background of 1 x 24 hours. Try to open the next day, if your page's background has not changed.


Lokasi, Lokasi, Lokasi

Lokasi adalah keputusan terpenting dalam bisnis. Lokasi bisa disebut juga dengan bentuk lain dari promosi, dimana jika kita mendapatkan lokasi terbaik orang akan tertarik dengan dagangan kita, Lokasi terbaik adalah lokasi yang memungkinkan pusat perbelanjaan untuk menghasilkan penjualan tertinggi.

Jenis-Jenis Lokasi

1. Kawasan Bisnis Terpadu
Kawasan Bisnis Terpadu (Central Business Districts) merujuk pada area bisnis di pusat kota. Sebagai sebuah pusat bisnis, CBD selalu menarik banyak orang. CBD juga menjadi pusat transportasi publik yang memungkinkan orang bergerak dengan cepat. Di CBD terdapat arus kunjungan yang tinggi serta kepadatan lalu lintas.
2. Lokasi Dalam Kota
Lokasi dalam kota adalah perkotaan yang padat penduduk dan terdiri dari banyak apartemen yang dihuni oleh beberapa etnis. Pusat perbelanjaan biasanya melayani kebutuhan kelompok etnis yang dominan. Pusat perbelanjaan harus mampu berintegrasi dengan masyarakat setempat.
3. Lokasi Pinggiran Kota
Lokasi ini adalah pilihan terakhir, jika kita tidak mampu membeli lokasi yang stategis karena terbatasnya dana. Di lain sisi ada segi positifnya, yaitu belum banyak saingannya.

Analisis Pasar

Iklim perekonomian di suatu lokasi perlu dinilai untuk menentukan kecocokan lokasi. Aktivitas bisnis yang tinggi, pekerjaan, dan pertumbuhan akan menghasilkan daya beli tinggi. Data ekonomi seperti jenis industri, aktivitas bisnis, tingkat pertumbuhan, pekerjaan yang tersedia, tingkat penyerapan tenaga kerja, peraturan zona wilayah, peraturan perpajakan, dan tingkat kejahatan, harus dipertimbangkan.

Tingkat persaingan di lokasi juga harus dinilai untuk menentukan hambatan awal. Wilayah kekurangan toko (under-stored area) adalah area di mana jumlah toko yang tersedia belum memadai untuk melayani kebutuhan populasi. Sebaliknya adalah wilayah kelebihan toko (over-stored area) yang merupakan area di mana terdapat terlalu banyak toko, sehingga sejumlah toko akan mengalami kegagalan dan tereliminasi.

Jadi dalam mempertimbangkan lokasi perlu diketahui beberapa hal.

1. Posisi yang stategis.
2. Arah lalu lintas.
3. Jumlah kendaraan atau orang yang lalu lalang di sekitar lokasi.
4. Jenis orang yang lalu lalang.
5. Gedung-gedung di sekitar lokasi.
6. Akses masuk ke lokasi.
7. Deretan toko-toko yang berada di sekitar lokasi.
8. Keamanan dan kebersihan lokasi.
9. Fasilitas parkir.

Tips terakhir yang tidak kalah penting adalah "dekati toko yang daya tariknya kuat" kalau toko kita lemah dalam menarik pengunjung. Tujuannya supaya toko kita dilewati pengunjung yang menuju toko utama.


Konsep Bisnis

Waktu kecil saya pernah berjualan balon yang terbuat dari air sabun, anehnya ide usaha yang saya jalani muncul begitu saja dengan waktu yang sangat tepat. Yaitu saat liburan panjang, waktu dimana anak-anak libur sekolah.

Maka mulailah saya action! Dengan kemampuan seadanya yang tidak saya pelajari di sekolah. Kemampuan yang timbul sendiri dari pengalaman pribadi. Mulailah saya meracik bahan-bahan untuk membuat balon. Anehnya lagi bahan-bahan yang saya gunakan bukan modal sendiri melainkan modal orang lain.

Dan saatnya untuk menjual! Dengan ragu-ragu dan malu-malu saya memberanikan diri untuk menjual pada teman-teman saya, tanpa disangka-sangka mereka tertarik dengan hasil eksperiment saya.

Satu orang membeli dan satu orang itu pun mulai promosi ke teman-teman yang lainnya. Waktu itu saya cuman satu kali promosi, tapi setiap hari halaman rumah saya dipenuhi dengan pelanggan yang semakin banyak. Tanpa disadari ternyata promosi yang saya lakukan tidak terlalu sulit dan tidak mengeluarkan biaya apapun, tapi hasilnya maksimal. Sampai lima RW (rukun warga) yang sudah mengetahui bisnis saya ini.

Permintaan pun semakin meningkat dan modal pun semakin banyak. Mulailah saya membeli balon yang lebih modern dengan membelinya di pasar. Orang-orang yang sudah bosan dengan produk lama dan melihat adanya produk baru, mereka pun antusias membelinya. Sampai akhirnya saya memberikan hadiah bagi yang beruntung.

Masa kecil yang polos, yang berjalan begitu saja dengan pengalaman yang minim. Kira-kira waktu itu saya kelas 3 SD (sekolah dasar). Setelah dewasa saya sadari, bahwa pengalaman itu adalah ilmu bisnis yang dipelajari oleh pengusaha-pengusaha besar. ada beberapa point yang dapat diambil pelajaran dari pengalaman ini.

1. IDE
Muncul pada waktu yang tepat, bisnis yang belum ada pesaingnya. "Sebuah peluang belum tentu datang dua kali".
2. MODAL
Menggunakan modal orang lain bukan modal sendiri. Seperti ayah Robert T. Kiyosaki memberikan resep, "Gunakan uang orang lain, waktu orang lain, fasilitas orang lain, pikiran orang lain."
3. PROMOSI
Dari mulut ke mulut atau relasi.
4. MEMPRODUKSI BARANG BARU
Motivator Jinger Health mengatakan, "Carilah peluang. Jangan tunggu peluang mengetuk pintu, kemungkinan Anda tidak ada di rumah."
5. MEMBERIKAN HADIAH
Bentuk lain dari promosi dagang.


Sejarah Franchise

Kata franchise berasal dari bahasa Prancis kuno yang berarti "bebas". Dalam bahasa Indonesia, franchise diterjemakan waralaba / lebih untung. Pada abad pertengahan franchise diartikan sebagai "hak utama" atau "kebebasan". Saat itu, pemerintah setempat memberikan hak khusus seperti hak istimewa untuk berburu si tanah miliknya. Saat itu franchise dikenal sebagai keseluruhan aktifitas bisnis yang ditujukan untuk membangun jalan, serta pembuatan bir.

Sekitar tahun 1880-an, kota-kota besar mulai memberikan hak untuk melakukan pekerjaan umum dan perlengkapan untuk air minum, pemeliharaan gorong-gorong, dan penyedia sarana gas. Pada tahun 1840, negara Jerman, selaku negara yang banyak memproduksi anggur dan bir, mencoba untuk memperlakukan dan mempraktikan sistem franchise. Pemilik pabrik anggur dan bir mengadakan perjanjian denga kafe dan bar-bar untuk mendistribusikan anggur dan bir yang diproduksi. Praktik inilah yang menjadi cikal-bakal lahirnya sistem franchising.

Konsep franchise ini kemudian diperluas oleh raja saat itu dalam segala bentuk kegiatan, antar lain diberikannya hak khusus kepada seseorang untuk membangun jalan hingga mencampur bir. Akhirnya, konsep ini menyebar hingga benua Amerika yang dibawa oleh pengusaha dan perantau. Sayangnya, konsep ini disalah gunakan seseorang untuk memonopoli kegiatan politik dan kebiasaan ini menjadi bagian dari sumber hukum Common Law di Eropa.


Franchise

Franchise came from France, that was significantly free from slavery or slavery (free from servitude). in the context of efforts, franchise meant the freedom that was received by someone to undertake personally a certain effort in the territory. whereas franchising was an activity with the system franchise, that is a system of the efforts connection that was mutually beneficial between the giver franchisor san the recipient franchisee.

Too many definitions concerning this one term. European Code of Ethich for Franchising gave the definition as follows, franchising was the marketing system of the thing and or the service and technology, that were based on the co-operation was closed and continually between the perpetrators of the independent and was separated good in a legal manner and keuangan. where franchisor gave the right to individual franchisee, and placed the obligation to carry out his business in accordance with the concept from franchisor.

Many people who did not dare to begin the business personally because felt inexperienced. This that often made them hesitant and frightened of beginning efforts. With the existence of the system franchise that enabled someone the beginner could in the world of the business open efforts. You that still the beginner could buy franchise, that only was needed by the co-operation and the fund from you.

According to the practitioner franchise, Bambang N Rahmadi had several factors that must be considered by you before chose franchise, among them:

1. Don't was easy to trust the brochure.
2. Don't want to fast rich.
3. Don't chose franchise that because of his price was cheap.
4. Determine your aim of entering the business franchise.
5. Pay attention to the level of the available risk.
6. Be careful with the subjectivity factor or emosional
7. Avoided franchisor that only had one product.
8. Avoided franchise that needed many employees.
9. Avoided franchisor that was snared by the law.
10. Investigate several many franchise that failed.
11. Study the promotion support franchisor.
12. Visit several franchisor other as the comparison.
13. Study the document and information that have been received.
14. Visited or changed thoughts with franchisee other.
15. Study the report on finance franchisor.
16. Compare the level of the production that will be received by you with the production of the fixed deposit.
17. Consider the size franchise fee and loyalty.

Writing and Photo Competition

XL AWARD 2008

Writing & Photo Competition

Total hadiah Rp. 200 juta
PT. Excelcomindo Pratama Tbk (XL) menyelenggarakan lomba karya tulis dan foto XL Award 2008

Untuk disebarluarkan
KATEGORI PESERTA

A. Wartawan
B. Masyarakat Umum

LOMBA KARYA TULIS

Tema :

· Regulasi pemerintah bidang telekomunikasi dan konsekuensi bagi industri selular.

· Mencari layanan nilai tambah (VAS) seluler paling efektif dan bermanfaat bagi publik

· Konvergensi IT dan Telekomunikasi dan keuntungan bagi masyarakat.

· Masa depan 3G dan peluang WiMAX di pasar Indonesia.

· Dampak investasi di sektor telekomunikasi seluler terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

· Turunnya tarif telekomunikasi terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masayarakat Indonesia.

· Pengaruh perkembangan telekomunikasi seluler terhadap perkembangan industri tertentu di Indonesia.
LOMBA FOTO

Tema :

· Selular dan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah.

· Edukasi seluler kepada pelanggan.

· Ketatnya persaingan antar operator.

· Jaringan telekomunikasi menjangkau daerah-daerah pelosok negeri.

· Kepedulian industri selular keapda masyarakat dan pelanggan.
KRITERIA UMUM PENILAIAN

1. Kesesuaian dengan tema
2. Visualisasi
3. Unsur teknis

PERSYARATAN
Lomba Karya Tulis

· Materi tulisan pernah dipublikasikan di media cetak/media online antara 1 Oktober – 31 Desember 2008 untuk wartawan, dan dipublikasikan di media cetak/media online/blog pada periode/waktu yang sama untuk umum.

· Materi tulisan berformat feature dan in-depth reporting (untuk wartawan)

· Materi tulisan berformat feature, in-depth reporting, atau opini dan bukan berformat laporan ilmiah (untuk umum)

· Materi tulisan yang dikirim harus :

* Dalam format file MS Word (Soft copy)
* Disertai bukti pemuatan berupa kliping asli bukan fotocopy (untuk media cetak) atau link website/blog melalui email (untuk media online/blog)

· Materi tulisan belum pernah dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba sejenis yang diselenggarakan XL maupun pihak lain.

· Setiap peserta bias mengirimkan maksimal 3 (tiga) tulisan.

Lomba Foto :

· Materi tulisan pernah dipublikasikan di media cetak/media online antara 1 Oktober – 31 Desember 2008 untuk wartawan, dan dipublikasikan di media cetak/media online/blog pada periode/waktu yang sama untuk umum.

· Materi foto dikirim dalam bentuk :

* Tercetak dengan ukuran A-4 (bias lewat pos/kurir/diantar langsung)
* Soft copy dalam format JPG (bias lewar email)
* Bukti pemuatan berupa kliping asli bukan fotocopy (untuk media cetak) atau link yang dikirim melalui email ke peserta (untuk media online/blog)

· Materi foto belum pernah dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba sejenis yang diselenggarakan XL mauun pihak lain.

· Foto harus sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

· Setiap peserta bias mengirimkan maksimal 3 (tiga) foto
HADIAH LOMBA

Juara I untuk setiap kategori dan jenis lomba Rp. 18.000.000,-

Juara II untuk setiap kategori dan jenis lomba Rp. 13.000.000,-

Juara III untuk setiap kategori dan jenis lomba Rp. 8.000.000,-

Juara harapan I untuk setiap kategori dan jenis lomba Rp. 3.000.000,-

Juara harapan II untuk setiap kategori dan jenis lomba Rp. 2.000.000,-

Tiap pemenang akan mendapatkan : Sertifikat + Thropy + Pulsa XL Rp. 1.200.000,-
PENGIRIMAN HASIL KARYA

1. Hasil karta artikel tulis dan foto serta bukti pemuatan (menuliskan alamat URL dan bagi peserta umum yang mempublikasikan tulisan atau fotonya melalui blog/website) dikirimkan ke:

Pantitia XL Award 2008 Writing & Photo Competition

KoJI

Jl. Prof. Dr. Soepomo Komplek Bier No 1A

Menteng Dalam, Jakarta Selatan.

Telp. 021 83702660, 32709418

2. Soft copy karya tulis (MS Word) dan foto JPG (maksimum 2 M) dikirim ke XLAward@…

3. Karya tulis dan foto diterima panitia selambat-lambatnya tanggal 5 Januari 2009

4. PR Agency, XL dan dewan juri akan menguumkan pemenang pada acara XL Award 2008 yang berlangsung pada akhir Januari 2009.


=======================================
Pantitia XL Award 2008 Writing & Photo Competition
KoJI
Jl. Prof. Dr. Soepomo Komplek Bier No 1A
Menteng Dalam, Jakarta Selatan.
Telp. 021 83702660, 32709418
CP: Hari Nugroho (08161854142), Yus (081510782447)



Lomba Resensi Novel

Novel karya Mujiana Abdul Kadir ini menyuguhkan tema sentral tentang cinta. Cinta seorang pria yang dikelilingi sejumlah wanita. Lika-liku cinta yang dilaluinya begitu dramatis. Dan menggoda…
Syarat:
- resensi minimal dua halaman kuarto (A4)besert
- menyertakan struk/kuitansi asli pembelian Novel “DUA PEREMPUAN”
- dikirmkan lewat pos ke Tinta Institute & Penerbit CPNS (Cipta Prima Nusantara Semarang) yang beralamat di Komplek Perum Anugrah No 31 Ngijo Gunungpati Semarang

Pengiriman resensi paling lambat 31 Januari 2009.

Pengumunan pemenang pada 14 Februari 2009. Pemenang akan dihubungi langsung oleh penyelenggara.

Hadiah:
Juara 1: Rp 500.000 + paket buku
Juara 2: Rp 300.000 + paket buku
Juara 3: Rp 200.000 + paket buku
Juara 4: paket buku
Juara 5: paket buku

Info: Hubungi Beka di 081326393554/ 024-70719168

PS: Novel ini sudah bisa didapatkan di toko buku terdekat. Atau untuk pemesanan bisa hubungi Beka di 081326393554/ 024-70719168 (penulislepas.com)




LOMBA PENULISAN EKONOMI SYARIAH

Aliansi Penulis Pro Syariah (AlPen ProSa)

Tema Utama :
Kapitalisme Ambruk, Saatnya Menerapkan Sistem Ekonomi Syariah

Sub Tema :
1. Kerapuhan sistem ekonomi kapitalis dan kestabilan sistem ekonomi syariah
2. Penerapan sistem ekonomi syariah dalam Khilafah Islam
3. Upaya menerapkan sistem ekonomi syariah sebagai pengganti sistem ekonomi kapitalis

Hadiah
Juara 1 : Uang tunai Rp 5.000.000, Trophy, Buku, Sertifikat
Juara 2 : Uang tunai Rp 3.000.000, Trophy, Buku, Sertifikat
Juara 3 : Uang tunai Rp 1.000.000, Trophy, Buku, Sertifikat
Juara harapan (3 orang) : @ Rp 500.000

Ketentuan Umum
1. Peserta adalah jurnalis perempuan media massa cetak, radio maupun televisi nasional, lokal, atau media on line Indonesia (dibuktikan dengan kartu tanda pengenal dan surat keterangan dari pemimpin redaksi bahwa ybs masih aktif bekerja di media tersebut)
2. Lomba dimulai dari tanggal 7 Nopember 2008 sampai 17 Desember 2008
3. Tulisan asli perorangan bukan jiplakan, saduran atau terjemahan
4. Tulisan sudah pernah dipublikasikan di media cetak atau media on line, nasional ataupun lokal pada tanggal 8 November 2008 sampai 18 Desember 2008 (tidak harus dimuat di media tempat ybs bekerja)
5. Tulisan berisi ulasan, analisa kasus, hasil wawancara atau hasil penelitian, yang didukung oleh data-data dan referensi yang relevan
6. Judul dan isi tulisan harus berkaitan dengan tema utama: Kapitalisme Ambruk, Saatnya Menerapkan Sistem Ekonomi Syariah
7. Lomba Penulisan akan dinilai oleh Dewan Juri untuk dipilih 6 pemenang
8. Pengumuman Pemenang di laksanakan pada tanggal 24 Desember 2008 di website www.alpenprosa. wordpress. com
9. Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, serta tidak melayani tanya jawab
10. Pemenang lomba akan dihubungi panitia melalui telepon / surat / perwakilan AlPen ProSa di daerah

Ketentuan Khusus
1. Karya dalam bentuk tulisan antara 3-5 halaman A4
2. Tulisan ditulis dengan huruf times new romans, ukuran 12, dan spasi 1
3. Tulisan harus mengikuti kaidah penulisan menggunakan ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Ejaan yang Disempurnakan)
4. Tulisan yang dilombakan harus menyertakan tanggal pemuatan tulisan di media massa
5. Tulisan dikirimkan melalui email AlPen ProSa : alpenprosa@yahoo. co.id
6. Tiap tulisan yang dikirim dengan maksud mengikuti lomba menulis ini agar menuliskan subyek : Lomba Penulisan Ekonomi Syariah.

Semoga bermanfaat...

Google Adsense

AdSense was the program of the advertising co-operation through the internet media that was held by Google. Through the advertising program AdSense, the owner of the site web or blog that registered and was agreed to by his membership was permitted to install the advertisement unit that the form and his material were determined by Google in the page web they. The owner of the site web or blog will get revenue took the form of the distribution of the profit from Google for each advertisement that was clicked by the site visitor, who was known as the system pay per click (ppc) or paid per klik. (wikipedia.org)
In This Way if we had website and registered him to adsense, then we would in paid by adsense. Here we only needed the idea so that our site of many of his visitors, like friendster.com. There were several sorts type adsense that was provided by google adsense, that is:
1. Adsense for content. Type this put forward the advertisement in accordance with the target konten blog that was managed by us, furthermore had two choices to put forward Ad Unit or Link Unit. His form that is taking the form of the advertisement that we will get dollar if being that mengklik this advertisement with other words that is PPC (Paid Per Click).
2. Adsense for search. Type this enabled the advertisement to emerge in the page produced by the search with Google help in blog kita.Yang this his form took the form of "Search engine". We will only get the payment when having the person who carried out the search through search engine that we rose in web/blog we and afterwards this person mengklik in one of the results of the search that took the form of the advertisement, so not all the results of the search took the form of the advertisement that was paid.
3. Referrals. Type this only take the form of banner or the text that imported the profit when there is one that is participating followed Adsense from results of the clique banner blog we.

Memahami Custamer

"Custamer membeli karena kebutuhan" awal dari rumus ini sebenarnya tidak sengaja saya temukan saat berbincang-bincang dengan etnis Cina. Dia mengungkapkan bahwa, harga barang harus sesuai dengan kualitas barang. Jangan sampai pembeli kecewa dengan harga yang terlampau mahal, tapi kualitas barang itu jelek. Ini yang terjadi pada orang-orang Melayu, biasanya orang-orang Melayu menargetkan harga yang tinggi sehingga pembeli merasa tertipu. Akhirnya pembeli lebih mempercayai orang-orang Cina daripada orang-orang Melayu.
Ada cara ampuh agar custamer menjadi pelanggan kita. "Custamer adalah bos" memanjakan custamer, jalin hubungan baik dengan custamer. Menurut survei orang akan malas membeli ke toko yang pedagangnya jutek abis. Pembeli lebih baik datang ke pedagang yang ramah, walaupun harganya sedikit mahal dan jauh. Inilah prinsip layanan yang akan mendatangkan pelanggan setia.

Kembali ke rumus diatas, kalau kita lihat berarti yang membuat dagangan kita laku adalah pembeli yang membutuhkan. Berarti kita bisa memonopoli harga? Jawabnya, tidak. kalau kita menurunkan harga keuntungan akan semakin sedikit, walaupun pembeli banyak. kalau kita menaikan harga pembeli akan lari. Prinsip menetapkan harga :

1. Harga yang memungkinkan keuntungan optimal.
2. Kalau bisa mahal, jual sedikit dan dapat hasil keuntungan yang sama dengan harga murah.
Ada point plus plus kalau kita menanamkan layanan yang baik dan ramah.


Kerajaan bisnis Sampoerna dirintis oleh Liem Seeng Tee pada tahun 1913 dengan Handel Maatchapij. Salah satu produknya adalah Dji Sam Soe. Lalu, generasi kedua, yaitu Liem Swie Hwa dan Liem Swie Ling atau Aga Sampoerna (ayah Putera Sampoerna), melanjutkan bisnis keluarga yang sudah berganti nama menjadi PT Hanjaya Mandala Sampoerna (1949). Baru kemudian Putera masuk di tahun 1990.

Setelah hampir 12 tahun meniti karier di Sampoerna dan menjadi orang nomor satu, pada tahun 1999 tiba giliran generasi keempat, Michael, untuk masuk. Dan pada tahun 2001, anak muda itu resmi menjadi orang nomor satu.

Putera Sampoerna adalah generasi ketiga dari keluarga Sampoerna di Indonesia. Kakeknya, Liem Seeng Tee, adalah pendiri perusahaan rokok Sampoerna. Putera merupakan presiden direktur ketiga perusahaan itu. Dia menggantikan ayahnya, Aga Sampoerna.
Pada tahun 2000 Putera mengestafetkan kepemimpinan operasional perusahaan (presiden direktur) kepada anaknya, Michael Sampoerna. Dia sendiri duduk sebagai Presiden Komisaris PT HM Sampoerna Tbk hingga saham keluarga Sampoerna (40 persen) di perusahaan yang sudah go public itu kemudian dijual kepada Philip Morris International pada Maret 2005 senilai Rp 18,5 triliun.

Setelah empat tahun dipimpin Michael, kinerja HMSP makin mencorong. Kendati demikian, sang ayah rupanya punya penilaian lain. Daripada hancur di generasi keempat, lebih baik dijual saja. Ini soal kepercayaan, katanya. Putera Sampoerna lahir di Schidam, Belanda, pada 13 oktober 1947. pendidikannya ditempuh di Diocesan Boys Scool Hong Kong, Carey Grammar High School Melbourne, dan University of Houston, Texas, As. Dia mulai bergabung dengan PT HM Sampoerna pada 1980.

Pada 1986 dia menduduki tampuk kepemimpinan oprasional PT HM Sampoerna sebagai Ceo (chif executive officer) menggantikan Aga Sampoerna. Namun ruh kepemimpinan masih saja melekat pada ayahnya. Baru setelah ayahnya meninggal pada 1994, Putera benar-benar mengaktualisasikan kapasitas kepemimpinan secara penuh. Dia lantas merekrut professional dalam negri dan mancanegara untuk mendampinginya mengembangkan dan mengenjotkan kinerja perusahaan. Perusahaan keluarga ini kemudian dikelola secara professional dengan dukungan manajer professional. Perusahaan ini juga go public, sahamnya menjadi unggulan di Bursa efek Jakarta dan Surabaya.

PT HM Sampoerna juga berhasil melakukan ekspansi bisnis di segmen non-rokok yaitu supermarket dengan mengakuisi Alfa dan sempat mendirikan Bank Sampoerna pada 1980-an. Di bisnis rokok, HM Sampoerna adalah pelopor produk mild ( rokok rendah tar dan nikotin) di Indonesia. Pada 1990-an Putera Sampoerna mengenalkan produk rokok A Mild. Di memang seorang pebisnis visioner yang mampu menjangkau pasar masa depan. Berbagai langkahnya sering kali tidak terjangkau pebisnis lain sebelumnya. Dia mampu membuat sensasi (tapi terukur) dalam dunia bisnis. Langkahnya yang paling sensasional sepanjang sejarah HM Sampoerna berdiri pada 1913 adalah keputusannya menjual seluruh saham keluarga Sampoerna di PT HM Sampoerna Tbk (40 persen) ke Philip Morris International pada Maret 2005.
Keputusan ini sangat mengejutkan pelaku bisnis lainnya. Sebab, kinerjja HM Sampoerna kala itu (2004) dalam posisi sangat baik dengan berhasil memperoleh pendapatan bersih Rp 15 triliun dengan nilai produksi 41,2 miliar batang. Dalam posisi ketiga perusahaan rokok yang menguasai pasar, yakni menguasai 19,4 persen pangsa pasar rokok di Indonesia, setelah Gudang Garam dan Djarum. Mengapa Putera melepaskan perusahaan keluarga yang sudah berumur lebih dari 90 tahun ini? Itu pertanyaan yang muncul di tengah pelaku bisnis dan publik kala itu.
Belakangan public memahami visi Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005 versi Majalah Warta Ekonomi. Dia melihat masa depan industri rokok di Indonesia akan makin sulit berkembang. Dia pun ingin menjemput pasar masa depan yang hanya dapat diraihnya dengan langkah kreatif dan revolusioner dalm bisnisnya. Secara revolusioner dia mengubah bisnis intinya dari bisnis rokok ke bisnis agroindustri dan infrastruktur.

Hal ini terungkap dari langkah-langkahnya setelah enam bulan melepas saham di PT HM Sampoerna. Juga terungkap dari ucapan Angky Camaro, orang kepercayaan Putera: “Arahnya memang ke infrastruktur dan agroindustri.” Terakhir, di bawah bendera PT HM Sampoerna Strategic dia sempat berniat mengakuisi PT Kiani Kertas, namun untuk sementara dia menolak melakukan negosiasi transaksi lantaran persyaratan yang diajukan Bank Mandiri dinilai tak sepadan. Dia pun dikabarkan akan memasuki bisnis jalan tol, jika faktor birokrasi dan kondisi sosial politik kondusif.

Keputusan Putera Sampoerna melepaskan sahamnya dianggap wajar. Memang tidak mudah mendapatkan pembeli seperti Philip Morris yang berani membeli HMSP dengan harga begitu mahal. Walhasil, laba bersih yang berhasil dikantongi perusahaan itu meningkat tajam. Sampai kuartal ketiga 2004, untung bersih yang diperoleh HMSP mencapai Rp 1,7 triliun, melesat jauh dibandingkan peruntungan selama tahun 2003 yang hanya Rp 1,4 triliun. Sumber lain lagi mengatakan bahwa Putera Sampoerna berniat mengambil alih saham Merpati Nusantara Airlines. Tapi yang jelas, di luar kepemilikannya di HMSP, saat ini Putera memiliki 65,5 persen sahamnya di Transmarco Ltd, sebuah distributor peralatan telekomunikasi yang berbasis di Singapura. Sementara, kabar di lingkungan HMSP menyebutkan bahwa tidak tertutup kemungkinan Putera bakal mengepakan sayap bisnisnya itu ke Indonesia. Apalagi, saat ini industri telekomunikasi di Tanah Air mengalami perkembangan yang cukup cepat.
Selain bisnis telekomunikasi, kabar lain juga menyebutkan bahwa Putera ingin terjun ke industri makanan. Selain pasarnya dianggap masih terbuka, bisnis itu juga dinilai cukup menguntungkan.


1. Kesederhanaan

Orang-orang Cina terkenal Sederhana, kekayaan yang dia peroleh tidak semua dikonsumsi habis. Namun mereka menabung atau menginvestasikan sebagian pendapatannya. Ada filsafat Cina yang berbunyi : “Hiduplah nikmat, maka nanti kau akan sengsara. Orang-orang yang sukses dibentuk dari kehidupan yang sulit’. Jadi dalam berusaha, banyak pengusaha yang awalnya bersusah-susah dahulu, kemudian baru ketika sudah kaya, mulai bersenang-senang kemudian. Misalnya saja pengusaha besar Eka Tjipta Widjaja ketika masih muda, dia menjadi tukang pel pelabuhan atau pemungut sampah. Selain itu, karena biaya hidup yang tinggi disebabkan oleh alokasi keuangan, maka dia juga sebisa mungkin menghemat apa yang bisa ia konsumsi.
Kesederhanaan dan keprihatinan orang Cina bukan karena mereka tidak mempunyai uang, tapi mereka memang menggunakan uang begitu sangat disiplin dan perhitungan. Orientasi mereka bukan untuk sesaat tetapi berfikir panjang dan jauh.
Dalam mengelola keuangan, orang Cina lebih hati-hati dan terkesan pelit, karena mereka sangat malu bila harus hutang uang pada orang lain kalau kepepet, jadi akibatnya mereka selalu berusaha menabung untuk cadangan, karena sikap inilah mereka jarang konsumtif, dan akibatnya bisa melipatkan modalnya.
Bangsa Cina sudah terbiasa hidup Sederhana. Mereka bisa bikin motor atau mobil. Mereka juga bisa meniru sepeda motor model Harley Davidson. Meskipun demikian, mereka jarang naik sepeda motor. Orang Cina, kalau mau bepergian yang jaraknya kurang dari 1 km, maka mereka memilih jalan kaki; kalau lebih dari 1 km, mereka memilih naik sepeda; dan kalau lebih dari 5 km, maka mereka memilih naik bus. Kalau sudah kaya betul, baru mereka mempunyai mobil; itupun jarang dipakai, karena mereka lebih suka naik bus sekalipun sudah mempunyai mobil sendiri. Alasan mereka sederhana dan rasional, yaitu lebih hemat, lebih sehat, lebih selamat, dan anti polusi.

2. Pekerja Keras dan Cerdas

Orang Cina itu pekerja keras dan cerdas. Orang Cina; kalau ayahnya jualan kacang buntelan, maka pada saat anaknya nanti, usahanya sudah menjadi pabrik kacang. Jadi, untuk faktor entrepreneurship, mungkin Cina nomor satu di dunia.
Orang Cina karena telah digemleng dalam kesusahan dalam kehidupannya, maka alami berusaha sekuat tenaga dan memeras otak untuk survive. Persis jika orang tercebur di air maka akan meronta-ronta supaya kepalanya tetap di atas air untuk bernafas dan tetap hidup.
Di Cina, sebulan umumnya bekerja 60 jam, enam hari seminggu. Meski sekitar 20 jam di antaranya terhitung lembur, tapi mereka tidak mendapat upah tambahan dari kerja ekstra itu. Umumnya, kaum pekerja keras itu mengaku tak punya pilihan kecuali lembur dan menganggap hal itu memang sudah menjadi tugas mereka, sehingga memang tidak perlu upah tambahan. Disebutkan bahwa sedikitnya di tiga kota Cina, 51 persen orang yang lembut selama hari kerja tak mendapatkan upah tambahan.
Jadi, bekerja keras dalam arti lebih lama dari aturan kerja yang berlaku secara formal misalnya, lima hari kerja, 40 jam seminggu dengan menggunakan kemampuan diri sendiri untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan hidup sehari-hari, agaknya sudah menjadi kecendrungan yang sulit dibendung. Semakin banyak pekerja merasa memang begitulah seharusnya, terutama ketika mereka menginginkan karier dan kehidupan yang lebih baik.
Kerja keras seolah-olah menjadi jalan satu-satunya. Hal ini tentu tidak terlalu perlu dipersoalkan jika kita memiliki pekerjaan yang kita senangi, pekerja yang sesuai dengan bakat dan potensi terbaik kita, dan pekerjaan yang memberikan hasil-hasil terbaik, baik kepada kita maupun masyarakat dan lingkungan dimana kita maupun kepada masyarakat dan lingkungan dimana kita mengabdi. Seperti Oprah Winfrey yang menemukan “tempatnya” yang unik di dunia ini, ia mungkin melakukan pekerjaan tanpa merasa “bekerja”.

3. Fleksible

Orang Cina adalah bangsa yang fleksible, mudah berubah dan menyesuaikan diri dengan keadaan yang bagaimanapun. Mereka akan dapat hidup dan mencari makan di mana pun mereka berada. Inilah salah satu kepandaian orang Cina. Orang Cina biasa berdagang di mana saja termasuk di kawasan yang paling tidak produktif sekalipun. Hal ini diungkapkan bahwa “Orang Cina biasa berdagang di kampong Melayu, tetapi orang Melayu belum tentu bisa berdagang di kawasan orang Cina.”
Salah satu sebab adalah mereka lebih cincai, fleksible, lebih ramah dan menjaga nama karena mereka berpikir jauh kedepan, bahwa kepercayaan adalah modal yang tak terbatas dalam bidang dagang. Bukannya pribumi tidak mempunyai pemikiran itu? Sebenarnya sama, tetapi persentase yang mau memanfaatkan pemikiran dan sikap itulah yang belum merata, sehingga kita lebih sering terbentur dengan pribumi yang kurang pandai berdagang sedangkan dengan pedagang Cina jarang ketemu dengan yang tidak professional, akibatnya kita memilih pedagang Cina saja daripada mengambil resiko.
Kita memang dapat melihat bahwa orang Cina mudah berkembang di mana saja. Lihat saja kota-kota yang ada di Indonesia, para pengusaha Cina berkembang pesat. Mengapa bisa demikian? Hal itu dikarenakan totalitas. Bahwa orang Cina selalu menginginkan perubahan secara total, maka terjadi hijrah bukan saja secara fisik melainkan juga mental, jiwa. Keinginan untuk berubah adalah kunci orang Cina.
Namun, mereka berdagang bukan tanpa kegagalan. Nasib gagal tidak dijadikan alasan untuk menerima kekalahan dalam perdagangan mereka. Setiap pedagang Cina dapat mengambil hikmah dan belajar dari kegagalannya. Mereka mengevaluasi segala kekurangan, kelemahan, kesalahan, dan kegagalan. Mereka terus belajar dari kesalahan itu. Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangatnya., sebaiknya justru akan membuat lebih gigih. Kegagalan yang kedua dijadikannya sebagai pelajaran. Kegagalan yang ketiga menjadikan lebih bijak. Kegagalan yang seterusnya akan menguji kesabaran dan ketabahannya. Gagal berapa kali bagi orang Cina tidak berarti akan gagal untuk seterusnya. Orang Cina percaya dan yakin mereka pasti akan berhasil suatu hari nanti.

4. Tahan Banting

Prinsip bisnis orang Cina, yakni agresif, jangan melepas peluang, berani mengambil resiko, tahan banting, tidak menyerah pada nasib, dan semangat juang. pedagang Cina dikatakan agresif dalam berbisbis karena mereka tidak mau kompromi, terutama menyangkut kualitas barang, untung, dan rugi. Pedagang harus bisa membedakan antara urusan bisnis dan urusan pribadi. Mereka juga sangat tegas dalam megurus keuangannya. Hasil keuntungan harus digunakan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan lagi. Uang harus menjadi uang.
Jangan melepaskan peluang. Sekali terlepas peluang itu sulit mengejarnya kembali, karena peluang hanya datang dalam sekali. Pedagang harus cepat bertindak, lebih lama menunggu lebih banyak yang terbuang, membiarkannya berarti membuang keuntungan serta menolak kekayaan.

5. Berani Mengambil Resiko

Berani mengambil resiko termasuk resiko gagal, rugi ataupun jatuh usaha dagangnya. Berdagang adalah suatu kegiatan yang penuh resiko dan tidak ada jaminan dengan berdagang orang akan untung, oleh karena itu setiap kegiatan perdagangan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, bukan dilakukan sambil lalu. Orang yang berani maka harus berani mencoba, membuka dan memajukan perdagangannya. Musuh utama para pedagang adalah takut bersaing dan takut gagal.
Orang Cina itu sudah sejak 4.000 tahun berada dalam kesusahan. Negara Cina dari jaman dulu terbiasa dengan perang, rakyat kecil disiksa oleh pemerintahnya sendiri, dan pemerintahnya berganti-ganti terus. Orang Cina adalah salah satu bangsa yang tahan banting. Sudah biasa menderita, dan makin menderita, biasanya orang akan makin nekad dan makin berani.
Pedagang Cina juga percaya pada takdir, tapi mereka tidak mau menyerah kepada nasib. Artinya. Nasib harus diperjuangkan, harus dilawan dengan bekerja keras. Karena mereka percaya bahwa nasib manusia itu ibarat roda, sesekali di atas dan sesekali di bawah. Jadi, tidak mungkin manusia selamanya berada di bawah. Dalam arti, manusia bisa mengatasi kemiskinan asalkan dia mau berusaha. Makin keras dan kuat usahanya, makin besar pula kemungkinan untuk melepaskan diri dari kemiskinan.
Begitu pula dengan kisah orang Cina perahu asal Vietnam yang ditampung dalam camp di pulau Galang, disamping kesulitan bahasa, mereka juga kesulitan untuk adaptasi dengan alam yang berbeda. Tetapi terlihat hasilnya dalam dua tahun, mereka lebih makmur dari penduduk asli maupun penduduk sekitar pulau Galang. Mereka menjadi petani sayur dan nelayan serta pengrajin ikan asin, mereka datang dengan satu setel pakaian yang melekat dibadannya saja, karena semua sudah habis dirampok dalam pelariannya. Ini hanya contoh ‘kelebihan suku Cina yang berasal dari Negara lain, bukti keuletan dan naluri bisnis mereka. Makannya waktu dipulangkan ke negaranya, mereka keberatan karena sudah sukses dalam pengasingan.

6. Kalender dan Jam

Coba perhatikan kalau Anda masuk ke sebuah toko orang Cina, entah itu lestoran, toko bangunan, atau toko apapun. Perhatikan dinding-dindingnya, pasti akan banyak menemukan kalender lebih dari satu. Selain sebagai hiasan dinding, ruangan tersebut kalender yang berfungsi sebagai petunjuk tanggal dan hari menyimbolkan orang Cina sangat menghargai hari-hari yang sudah dan akan berlalu. Bagi mereka setiap hari haruslah bermakna dan menghasilkan jangan membuang waktu sia-sia dengan hal yang tidak berguna.
Begitupun dengan jam dinding. Mereka sangat menghargai waktu yang berlalu setiap harinya. Waktu bagi mereka sangatlah berharga setiap detik adalah kerja keras yang harus ditempuh. Orang Cina sangat menghargai waktu dalam berbisnis, mereka memulai usahanya akan lebih awal dari orang lain. Begitupun dengan menutup usaha atau toko mereka akan lebih akhir dari orang lain. Orang Cina mempunyai prinsip kalau perlu bekerja rodi dari pagi subuh hingga malam. Istilahnya mulai bekerja ketika orang lain sedang tidur, selesai bekerja ketika orang lain sudah bangun dari tidurnya.
Mereka pun sangat menghargai waktu. Sebuah peluang belum tentu datang dua kali. Sehingga, kalu ada pintu yang terbuka, itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Mereka juga terbiasa bekerja keras dengan cepat dan mencurahkan seluruh pikiran dan energinya untuk kegiatan bisnis. Sebenarnya, keberhasilan dan kehebatan orang Cina terletak pada disiplin kerja mereka yang tinggi. Disiplin itulah yang membentuk sikap dan semangat kerja keras pada orang Cina. Orang Cina sanggup berkorban dengan bekerja lembur tanpa mengharapkan bayaran. Bagi orang Cina, jika hasil produksi meningkat dan perusahaan mendapat keuntungan besar, secara otomatis mereka akan mendapatkan balasannya.


Pengertian Bisnis

Bisnis adalah seluruh kegiatan komersial dan industrial yang menghasilkan barang dan jasa untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas kehidupan kita.


Elemen-elemen Organisasi atau Lembaga Bisnis

1. Dewan Saham
2. Dewan Direksi
3. Presiden
4. Vice Presiden
5. General Manager
6. Plant Manager
7. Supervisor
8. Karyawan

Peran dan Fungsi Lobi Bisnis

Menurut Windschuttle (1988), hal yang paling esensial dari lobi adalah kegiatan ini mengupayakan agar segala sesuatu berjalan bukan dengan cara pemberian perintah atau koersi melainkan persuasi.

Jenis-jenis Lobi

1. Lobi tradisional, yang biasanya memanfaatkan orang-orang terkenal, figur politik untuk mendekati kelompok-kelompok kepentingan agar tujuan organisasi bisnis dapat tercapai.
2. Lobi akar rumput (Grassroot Lobbying) bertujuan mempegaruhi para pengambil keputusan secara langsung. Contoh : mempengaruhi masyarakat sehingga pemerintah mengambil keputusan berdasarkan rakyat.
3. Lobi Politikal Committe adalah komite yang dibentuk perusahaan-perusahaan besar dengan maksud menempatkan calonnya di lembaga legistatif (di eksekutif sehingga keputusan yang diambilnya tidak merugikan perusahaan yang tergabung dalam komite tersebut).

Proposal Bisnis (Format Proposal)

Bagian-bagian dari proposal Bisnis adalah :

a. Masalah
b. Tujuan
c. Ruang-lingkup
d. Metode / Prosedur
e. Material
f. Perlengkapan
g.
Personalia / Rekomendasi
h. Tindak-lanjut / Evaluasi
i. Biaya / Anggaran
j. Rangkuman
k. Lampiran-lampiran

Dalam mencari penghidupan, orang-orang Cina lebih memilih untuk berdagang, Berbeda dengan bangsa pribumi yang lebih senang dengan menjadi pegawai, terutama menjadi PNS (Pegawai Negri Sipil). Kepiawaian orang Cina dalam berdagang sudah menjadi rahasia umum. Orang-orang Cina tidak suka mendapat gaji dan menjadi pekerja. Mereka menanamkan prinsip bahwa orang yang digaji tidak akan memiliki kedudukan sosial yang tinggi di masyarakat. Orang Cina lebih memilih membuka usaha sendiri, meski dengan skala yang sangat kecil. Bagi mereka, menjadi bos kecil lebih bermartabat ketimbang bekerja sebagai karyawan. Orang Cina beranggapan, sampai kapanpun dan sebesar apa pun gaji pegawai. tetap saja dia buruh.
ada pribahasa Cina yang mengatakan bahwa "Lebih baik menjadi kepala ular kecil daripada menjadi ekor naga". Dampaknya pun positif, yakni mereka terpacu untuk berdagang atau berwirausaha. Para pedagang Cina itu agresif dalam berbisnis karena mereka tak mau kompromi, terutama menyangkut kualitas barang, untung, dan rugi tak heran jika orang lebih menyukai produk atau pelayanan dari orang-orang Cina. Prinsip "Lebih baik mengambil untung sedikit, yang pentiCinang kualitas dan pelayanan yang baik".
Orang Cina dapat membedakan dengan tegas antara urusan bisnis dan urusan pribadi. Begitu pula dalam mengelola keuntungan yang didapatkan. Mereka sangat tegas dalam mengurus keuntungannya. "Hasil keuntungan harus digunakan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan lagi". Uang harus menjadi uang, bukan untuk berfoya-foya.
Umumnya orang Cina jeli dan sigap menangkap peluang bisnis. Mereka pun sangat menghargai waktu. "Sebuah peluang belum tentu datang dua kali sehingga kalau ada pintu yang terbuka, maka itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya". Mereka juga terbiasa bekerja dengan cepat dan mencurahkan seluruh pikiran dan energinya untuk kegiatan bisnis. Alhasil, tidak jarang urusan keluarga malah terbengkali. Tapi, itu bukan masalah dan mereka tidak merasa terbebani.
Selain itu orang Cina berani mengambil risiko karena mereka percaya bahwa berdagang itu penuh risiko. Mereka sadar, dalam berdagang pasti ada untung ruginya. Tapi, mereka berusaha mengurangi risiko seminimal mungkin. Pedagang harus mengelola usahanya secara sungguh-sungguh dan tidak melakukannya setengah hati. Jadi, harus ada totalitas dalam berdagang. Sifat bisnis pedagang Cina yang lain adalah tahan banting. Mereka harus kuat, termasuk sanggup mengorbankan diri dalam beberapa hal, seperti waktu, tenaga, dan uang demi mencapai tujuan menjadi orang kaya. Bagi mereka, menjadi orang kaya itu harus tahan menghadapi kesulitan dan penderitaan. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
Mereka juga percaya pada takdir, tapi tidak mau menyerah pada nasib. Artinya, nasib harus diperjuangkan, dilawan dengan bekerja keras. Mereka percaya bahwa nasib manusia itu ibarat roda, sesekali di atas dan sesekali di bawah. Jadi tidak mungkin manusia selamanya berada di bawah. Dalam arti yang luas, manusia bisa mengatasi kemiskinan asalkan dia mau berusaha. Makin keras dan kuat usahanya, makin besar pula kemungkinan untuk melepaskan diri dari kemiskinan. Itulah beberapa prinsip berdagangala Cina. Pemaparan di atas terkesan mudah. Tapi, itu tidak mudah dipraktikan dilapangan. Semoga anda jadi pengusaha sukses,jangan takut gagal. Seperti pepatah Cina, "Tanpa mengalami kerugian, keuntungan tidak mungkin datang".


Negeri Tirai Bambu di sebut sebagai Negara Cina. Bagi orang-orang Cina, tanaman bambu mengandung filosofi yang mendalam dalam kehidupan serta bisnis mereka. ada sepengal petuah dari Lao Tse tentang rumpun bambu : "Sekalipun bambu meliuk diterpa angin, dia mempunyai pegangan, akar yang kuat menghujam di tanah". Tanaman bambu akan tumbuh pada empat tahun pertama menanam, tidak ada pertumbuhan yang signifikan, karena pada empat tahun pertama tersebut bambu memperkuat sistem pengakarannya ke dalam tanah yang dalam. Mencengkeram tanah untuk menopang batang pohon itu tinggi ke atas. Setelah pertumbuhan tahun ke lima, bambu baru menunjukan pertumbuhan ke atas yang sangat cepat dan sangat tinggi. Lalu ketika orang akan memanfaatkan pohon bambu itu maka orang hanya dapat memotong dan menggergaji bagian pangkalnya, tapi tidak akan bisa mencabut akarnya.
Filosofi ini menunjukan bahwa hal yang perlu diperhatikan di dunia bisnis adalah membangun fundamental terlebih dahulu. Misalnya, membangun relationship, memperkuat sistem, dan sebagainya sehingga kesuksesan di masa mendatang menjadi kesuksesan yang sesungguhnya karena dibangun dengan penuh kesabaran dan kegigihan. Kebanyakan orang kini menginginkan kesuksesan instant dan tidak sabar ketika mengalami kegagalan.
Berikut beberapa kaidah filosofi bambu :
1. Bambu adalah tanaman rumput, namun bambu sangat unik. Sekalipun rumput, tapi bambu dapat mengekspresikan diri sedemikian rupa sehingga mampu menghadirkan manfaat. Tanaman bambu menunjukan bahwa latar belakang tidak akan mempengaruhi pengaruh kesuksesan seseoran. Selama dia terus berkomitmen untuk sukses maka dia pasti sukses, apapun latar belakangnya, seperti bambu yang hanya merupakan bangsa rumput.
2. Setelah ledakan bom di Hirosima dan Nagasaki, Jepang, satu satunya tanaman yang tumbuh pertama kali adalah bambu. Bambu memberikan contoh tentang pentingnya sikap untuk selalu bangkit dari keterpurukan dan kehancuran. Selama bisa tumbuh maka ia akan melupakan keterpurukan dan kembali bangkit.
3. Bambu memiliki fleksibilitas yang tinggi. Jarang sekali tanaman bambu roboh pada saat terjadi angin kencang. Dalam membangun bisnis, hal penting yang harus diperhatikan adalah kesehatan mental.


Pemda Subsidi Kredit UKM

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan subsidi Kredit bagi usaha kecil menengah (UKM) di jawa barat sebagai upaya membantu kinerja UKM. Hal tersebut dikatakan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat peresmian Gedung Kantor Bank Jabar Banten Cabang Banjar di Jln. Letjen Suwarto, Banjar, Kamis (4/12). Menurut dia, bantuan itu, misalnya jika bunga 16 persen UKM hanya membayar 10 persen. Sisanya yang 6 persen disubsidi pemerintah.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Jabar Banten Agus Ruswandi mengatakan, siap mendukung pembukaan skema kredit murah dan mudah untuk sektor produktif seperti UKM. Saat ini menurut dia, komposisi kredit produktif dan konsumtif adalah 27,99 persen dan 72,01 persen. Dan untuk target 2009, komposisinya bisa menjadi 35 persen untuk kredit produktif dan sisanya untuk kredit konsumtif.


Sumber Dana Kredit Usaha Rakyat

Pemerintah berencana meningkatkan alokasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2009 menjadi 20 triliun. Hal itu dimaksudkan untuk menyelamatkan perekonomian nasional dari hantaman krisis ekonomi global. "Saat 1998 lalu terbukti sektor UMKN (usaha mikro kecil menengah) berhasil bertahan dari krisis. Kami yakin dalam krisis kali ini sektor UMKN juga akan berhasil menjadi penopang." Ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Presiden, dalam APBN 2009 alokasi penjaminan untuk KUR sudah dianggarkan Rp 1 triliun, sehingga kredit yang disalurkan sebesar Rp 10 triliun. Untuk rencana tambahan penyalur KUR sebesar Rp 10 tliliun lagi, pemerintah akan berbicara dengan DPR agar anggaran penjaminan KUR di APBN dapat ditambah Rp 1 triliun. "Untuk tahun ini, dari alokasi anggaran KUR sebesar Rp 14 triliun, sebanyak Rp 12 triliun telah disalurkan ke nasabah," tutur Yudhoyono.

BRI

Menurut Direktur Utama Bank Rakyat INdonesia (BRI) Sofyan Basyir, penyaluran KUR yang dilakukan BRI hingga akhir November 2008 telah mencapai Rp. 12,030 triliun, dengan jumlah debitur 1,567 juta orang. Dari jumlah tersebut, komposisi KUR Ritel (di atas Rp 5 juta) sebesar Rp 2,850 triliun, dan KUR Mikro (di bawah Rp 5 juta) Rp 5,752 triliun.
disebutkan jumlah debitur KUR Mikro yang menikmati fasilitas kredit di bawah Rp 5 juta mencapai 1.485.866 orang atau 49 persen dari total debitur KUR. Jumlah KUR nasional tertinggi di capai oleh Provinsi Jawa Tengah 15,06 persen dan Jawa Barat 12,35 persen



CARA MENGHADAPI KRISIS

TIPS MENGHADAPI KRISIS

Setiap kesulitan, kesusahan, kegagalan, adalah guru yang membuat anda semakin matang dan bijaksana dalam meraih keberhasilan demi impian anda. Cobaan dan deraan ketika mulai berbisnis sungguh-sungguh menyakitkan.
Para milyader papan atas, sangat banyak yang merintis usahanya saat mereka susah. Kolonel Sanders pendiri KFC menjalani berbagai pekerjaan,mulai dari tukang parkir, tujang tambal ban, kuli bangunan, dan sebagainya. Bob Sadino berani pulang ke Indonesia setelah hidup mapan di Amerika. Di Indonesia tak ada yang bisa ia lakukan. Dalam keadaan susah ia mencoba berternak ayam dan menjual telur-telurnya. Karena ia bisa berbahasa Inggris maka ia banyak kenal bule-bule Kemang. Dari sinilah awal kesuksesannya sampai ia bisa membangun super market Kem Chicks dan menjadi supplier garam, gula, dll. Sahid Gito Sardjono ke Jakarta hanya berbekal sepeda dan uang receh di kantong. Ia memulai bisnis kecil-kecilannya dari bilik gedek ukuran 3x3 m2. kini ia menjadi pemilik Hotel Sahid Jaya. Dan di tanah itulah dulu bilik gedek itu berada.

Saat kita menghadapi penderitaan resep Thomas Alpha Edison sangat menarik, “Jangan menyerah,sebab sangat mungkin sebenarnya Anda sudah dekat sengan tujuan Anda.”

Anda hanya perlu bersiap, ketika Anda memutuskan wirausaha, saat Anda menghadapi kegagalan dan kesulitan, Anda mungkin akan menghadapi kepanikan, stress, malu, terhina, dan sebagainya. Bersikap tenang. Penderitaan adalah kawah candra dimukanya para pengusaha dan orang-orang kaya. Sebagai seorang yang beriman saya mempunyai keyakinan “Laa yukallifullahu nafsan illa wus’ha” (Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya).

Pola Pikir Meningkat

Otak manusia memang sangat luar biasa. Ketika manusia menghadapi persoalan (kesalahan, kegagalan, kepahitan, penderitaan) pikiran akan membentuk pola-pola dalam otak manusia. Ia akan berusaha mengikat antara pola pilir satu dengan lainnya sehingga menjadi tersambung. Ketika pola-pola itu bersatu, seseorang akan dapat memecahkan masalah yang sulit dengan mudah ketika ia menghadapi persoalan yang sama.

Pembuktian bahwa cobaan dapat membuat manusia lebih pintar, lebih bijak, dan lebih cerdas pernah diujicobakan pada dua ekor tikus. Satu tikus ditempatkan di kotak yang penuh dengan kamar-kamar (labyrinth). Tikus dapat melihat makanan itu, tapi ia harus memutar mencari jalan keluar untuk mencapai makanan itu. Satu tikus lagi ditaruh di kotak tanpa ruang-ruang. Makanan dengan mudah mereka lihat dan dapatkan. Ketika diperiksa, otak tikus yang dimasukan dalam kotak labyrinth memiliki sambungan otak atau pola pikir 40x lebih banyak daripada tikus yang ditempatkan di kotak tanpa labyrinth.

ENTREPRENEUR

Sebagai seorang profesional muda, jiwa entrepreneur perlu kita kembangkan. Mengembangkan bisnis sendiri sekaligus meniti karier di perusahaan bisa dijalankan bersamaan, asalkan kita smart memaksimalkan potensi.

Sebagai profesional muda, kita harus menentukan goal perjalanan karier kita. Namun, kita juga bisa menggali jiwa entrepreneur dalam diri kita. Mengelola bisnis sendiri sekarang sudah lumrah. Kalau itu untuk memaksimalkan potensi diri, kenapa tidak? Namun sebagai calon wirausahawan, hal yang perlu kita perhatikan tidak hanya modal finansial, tetapi juga modal non-finansial. Yang dimaksud dengan modal non-finansial adalah jiwa enterpreneur dalam diri kita cukup baik ataukah memulai bisnis karena emosional disebabkan tertekan bekerja di bawah kendali orang lain? Nah, sebelum membangun sebuah usaha, ada baiknya kita mempelajari kiat-kiat berikut ini.

HAL-HAL PENTING SEBELUM BERWIRAUSAHA

Memiliki pertimbangan matang.
Cobalah melihat analisis SWOT — Strength, Weakness, Opportunity, dan Treat. Keempat kriteria ini harus selalu mendasari setiap keputusan, termasuk memulai bisnis sendiri.

Berani ambil risiko.
Perlu keberanian yang luar biasa untuk berwirausaha. Jadi, jangan langsung tergiur untung besar. Yang penting Anda mau kerja keras.

Mampu membangun partnership dan mitra yang baik.
Salah satu faktor sukses bisnis adalah membangun partnership dan mitra bisnis. Hal ini bisa kita dapatkan dengan mengembangkan pergaulan di kantor atau juga di kehidupan sosial secara umum.

Libatkan orang yang Anda percayai, misalkan keluarga sendiri.
Apalagi jika Anda memulai bisnis dengan modal yang tidak besar. Melibatkan keluarga akan memperkecil risiko karena Anda sudah lebih kenal, jadi bisa lebih dipercaya. Namun, kita harus tetap profesional. Kita perlu selidiki anggota keluarga tersebut apakah ia memiliki kriteria yang kita harapkan atau tidak.

SAMBIL BERWIRAUSAHA

Bagaimana kita membagi waktu bila masih bekerja di sebuah perusahaan dan memiliki tanggung jawab, sementara harus mengendalikan perusahaan sendiri? Kedua bidang ini tidak boleh ada yang dikorbankan. Jam berapa kita harus bekerja di perusahaan, do the best. Lalu sisa waktu kita gunakan untuk mengendalikan bisnis sendiri. Yang pasti hal itu menuntut kita bekerja optimal. Memang sudah risiko kalau kita harus bisa bertanggung jawab dan profesional dalam dua bidang yang kita jalani. Namun, jangan melakukan hal-hal yang bisa mengganggu operasional kantor di perusahaan Anda. Jadi, jangan mencoba melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan dampak negatif. Kita harus ingat bahwa “dinding-dinding juga bertelinga”.

WIRAUSAHAWAN YANG EXPERT DI SEGALA BIDANG, BISAKAH?

Seorang profesional eksekutif tidak perlu mengetahui segala bidang dengan detail, tetapi cukup bisa membacanya. Kalau seorang wirausaha yang memimpin segala bidang harus expert dalam segala hal, misalnya dalam pembukuan, komputer, komunikasi, dan public relation, itu wasting time. Kita tidak punya waktu mempelajari dan melakukan semuanya. Tetapi jangan sampai kita tidak bisa membaca bidang tersebut. Kalau tidak bisa membaca, kelemahan kita akan bisa dimanfaatkan orang lain. Misalnya, komputerisasi. Mungkin kita tidak terlalu expert dengan software, tetapi kita tahu bahwa sekarang ada sistem baru. Kita hanya perlu expert dalam satu bidang dan cukup “tahu” bidang lainnya. Tidak mungkin seseorang ahli dalam beberapa bidang. Mungkin hanya satu atau dua bidang, tetapi yang satunya mungkin tidak sehebat yang pertama.

SANTUN BERWIRAUSAHA Semua wirausaha awalnya pasti selalu dimulai dengan belajar. Bisa dengan melihat-lihat usaha orang lain, bisa juga dengan belajar lewat buku. Seorang entrepreneur sejati tidak berhenti untuk belajar. Dunia bisnis selalu berubah dengan sangat cepat. Bisa jadi, bisnis produk tertentu tahun ini booming, tapi tahun depan malah anjlok. Jadi, kita perlu jeli melihat peluang. Namun kita perlu tahu aturan juga. Tidaklah etis jika kita meniru produk orang lain atau mencatut merek dagang mereka. Kreatiflah mencari cara-cara baru mengembangkan bisnis, tapi jangan sampai memakai segala cara hanya untuk meraup keuntungan.

Berbisnis sendiri berarti kita harus siap bekerja keras dan tidak mudah menyerah. Kita pun harus berani melihat kelemahan diri dan disiplin untuk meningkatkan diri. Jadi, teruslah meningkatkan kemampuan.