Sumber Dana Kredit Usaha Rakyat

Pemerintah berencana meningkatkan alokasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2009 menjadi 20 triliun. Hal itu dimaksudkan untuk menyelamatkan perekonomian nasional dari hantaman krisis ekonomi global. "Saat 1998 lalu terbukti sektor UMKN (usaha mikro kecil menengah) berhasil bertahan dari krisis. Kami yakin dalam krisis kali ini sektor UMKN juga akan berhasil menjadi penopang." Ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Presiden, dalam APBN 2009 alokasi penjaminan untuk KUR sudah dianggarkan Rp 1 triliun, sehingga kredit yang disalurkan sebesar Rp 10 triliun. Untuk rencana tambahan penyalur KUR sebesar Rp 10 tliliun lagi, pemerintah akan berbicara dengan DPR agar anggaran penjaminan KUR di APBN dapat ditambah Rp 1 triliun. "Untuk tahun ini, dari alokasi anggaran KUR sebesar Rp 14 triliun, sebanyak Rp 12 triliun telah disalurkan ke nasabah," tutur Yudhoyono.

BRI

Menurut Direktur Utama Bank Rakyat INdonesia (BRI) Sofyan Basyir, penyaluran KUR yang dilakukan BRI hingga akhir November 2008 telah mencapai Rp. 12,030 triliun, dengan jumlah debitur 1,567 juta orang. Dari jumlah tersebut, komposisi KUR Ritel (di atas Rp 5 juta) sebesar Rp 2,850 triliun, dan KUR Mikro (di bawah Rp 5 juta) Rp 5,752 triliun.
disebutkan jumlah debitur KUR Mikro yang menikmati fasilitas kredit di bawah Rp 5 juta mencapai 1.485.866 orang atau 49 persen dari total debitur KUR. Jumlah KUR nasional tertinggi di capai oleh Provinsi Jawa Tengah 15,06 persen dan Jawa Barat 12,35 persen